Senin, 17 September 2012

Sejarah Klorofil

SEJARAH KLOROFIL
Berikut ini adalah pendapat ilmuwan yang meraih hadiah Nobel mengenai klorofil:
1.Tahun 1912, Dr. Alexis Carrel menerima hadiah nobel, pernyataannya bahwa "sel bersifat abadi". Dalam penelitiannya menunjukkan pentingnya membersihkan racun dalam menjaga kesehatan.
2.Tahun 1915, Dr. Richard Willstater, menerima hadiah nobel karena menemukan struktur kimia klorofil, yang berupa rangkaian atom karbon, hidrogen, nitrogen dan oksigen yang mengikat satu atom magnesium.
3.Tahun 1930, Dr. Hans Fischer memenangkan hadiah nobel karena menemukan struktur kimia hemoglobin yang hampir sama dengan struktur kimia klorofil.


Ahli kimia Jerman, Dr Richard Willstatter (1913), berhasil mengidentifikasi fungsi sesungguhnya dari klorofil (zat hijau daun) dan menjelaskan bahwa molekul
 klorofil memiliki kesamaan
struktur dengan hemoglobin, pigmen merah dalam darah manusia. Baik Richard Willstatter maupun Dr Hans Fisher memperoleh hadiah Nobel atas penemuan mereka terhadap struktur klorofil dan struktur hemoglobin.

Sungguh luar biasa mengetahui bahwa perbedaan antara kedua molekul ini hanya terletak pada atom pusat dari molekul. Atom pusat 
klorofil adalah magnesium dan atom pusat hemoglobin adalah besi. Berdasarkan penemuan ini, dapat disimpulkan bahwa klorofil memiliki nilai besar terhadap tubuh manusia. Klorofil menjadi nutrisi vital bagi tubuh manusia dan merupakan molekul yang dapat diterima oleh tubuh secara alamiah.

Klorofil berfungsi sebagai desinfektan dan antibiotik, bahkan sebelum adanya obat- obatan sintetis. Klorofil membersihkan jaringan-jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabolisme dalam tubuh, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, klorofil dapat menghilangkan senyawa-senyawa kimia bersifat racun dalam tubuh.

Ekor molekul
 klorofil yang bersifat hidrofobik dapat menggali ke dalam sel/jaringan dan mengangkat senyawa hidrokarbon dari dinding sel serta mengeluarkan senyawa beracun tersebut, seperti halnya sabun mengangkat lemak dan kotoran pada tangan kita. Hidrokarbon yang dimaksud adalah pestisida, obat-obatan yang tertimbun dalam tubuh, pewarna makanan, bahkan bakteri, parasit, dan virus.

Tugas ini merupakan fungsi dari organ hati.
 Klorofil membantu kerja organ hati dan memproteksi organ hati sehingga kesehatan manusia dapat terjamin.

“Energi datang dari mengonsumsi energi”. Sebenarnya energi datang dari oksigen dan rantai glukosa yang oleh sel dibakar untuk membuat molekul yang dikenal sebagai ATP. ATP-lah yang merupakan bahan bakar dalam tubuh kita. Kerja otak manusia bergantung pada ATP.

Energi datang dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh kita. Hemoglobin merupakan molekul dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Adapun klorofil adalah pembentuk sel darah merah yang paling cepat di dalam tubuh manusia. Dengan mengonsumsi klorofil, jumlah sel darah dapat meningkat sangat cepat sehingga pasokan energi dalam tubuh dapat terus-menerus dijamin.

Masuknya organisme bersel tunggal, seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur dapat mengganggu kesehatan manusia karena organisme-organisme ini menyebabkan sel melemah dan kelaparan akan nutrisi, menghalangi produksi mukosa pelindung tubuh, meracuni dan melemahkan daya kerja metabolisme tubuh, bahkan menyebabkan dinding sel tidak terlindungi.

Ann Wigmore (The Wheatgrass Book, 1985) mengatakan bahwa klorofil dapat melindungi kita dari senyawa-senyawa karsinogen, di mana makanan dan obat lainnya sudah tidak berfungsi lagi.
 Klorofil bertindak menguatkan sel-sel, melepaskan zat racun dari hati dan aliran darah dan secara kimiawi menetralisasi polutan-polutan.

Klorofil yang dikonsumsi secara oral dapat menjadi alternatif pengganti transfusi darah. Bahkan, dalam bukunya, The Healing Power of Chlorophyll, Bernard Jensen menegaskan berbagai hasil eksperimen dengan tikus, di mana darah tikus digantikan dengan klorofil, tetap dapat menjaga kelangsungan hidup tikus-tikus tersebut. Tim O’Shea dalam bukunya (The Sanctity of Human Blood) menegaskan bahwa vaksinasi bukanlah suatu proses imunisasi karena segala benda asing yang tidak mirip dengan molekul-molekul yang ada secara alami dalam tubuh, baik itu obat, vaksin, bakteri, virus, parasit, maupun makanan beracun dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Klorofillah satu-satunya molekul yang dapat diterima oleh tubuh karena kesamaannya dengan hemoglobin sehingga potensial dalam meningkatkan ketahanan tubuh kita.


CMP, Klorofil serbuk pertama di Indonesia!!

1 komentar:

  1. klorofil emg bermanfaat untuk tubuh, seperti yg dijelaskan bisa menjadi alternatif pengganti transfusi darah

    http://www.marketingkita.com/2017/08/principal-menurut-ilmu-marketing.html

    BalasHapus